Jumat, 14 November 2014

Ancelotti Senang Jika Bisa Perpanjang Kontrak di Real Madrid

MADRID - Cover harian olahraga 'Marca' edisi Jumat 14 November 2014 mengangkat isu Carlo Ancelotti yang bersedia memperpanjang kontrak di Real Madrid. Kontrak Ancelotti semula akan berakhir Juni 2016.

Bagi fans Real Madrid, pelatih asal Italia ini sanggup memenuhi janjinya memberikan gelar Liga Champions ke-10 klub berkat kepiawaiannya menangani para bintang Los Merengues. Racikan strategi dan arahannya membantu Iker Casillas dkk mengangkat trofi tertinggi sepakbola Eropa itu.

Dalam cover 'Marca' tersebut, ada tulisan besar 'Dimana Saya Bisa Menandatangani (Perpanjangan Kontrak)?'.

Menurut redaksi Marca, Carlo Ancelotti saat ini merasa senang untuk memperbarui kontraknya di Real Madrid. Sang entrenador mengaku senang dengan penampilan anak-anak asuhnya, klub dan juga kota Madrid.

Betah di ibukota Spanyol. Sebuah perasaan yang sulit dibayarkan dengan dana berlimpah. Ancelotti menikmati kehidupannya di Madrid.

Ancelotti merasa, Real Madrid telah menghormati dirinya. Klub sudah mengerti apa yang diinginkan atau dibahas oleh dirinya.

Ancelotti pun menegaskan uang bukan jadi masalah atau rintangan antara dirinya dan manajemen klub soal perpanjangan kontrak. Persoalan gaji jadi hal terakhir yang dibicarakan antara kedua belah pihak.

Kontrak Ancelotti akan berakhir Juni 2016. Dia bersedia untuk melakukan negosiasi hingga diharapkan kontrak baru dapat diteken awal tahun depan. Kabarnya, kontrak baru tersebut akan menahan Ancelotti di Real Madrid sampai Juni 2017.

Menarik ditunggu momen perpanjangan kontrak sang pelatih, ketika Carlo Ancelotti dan Florentino Perez duduk bersama menandantangani kontrak anyar.

Ketika Gareth Bale Menantang Eden Hazard Dkk



CARDIFF – Pelatih tim nasional Wales Chris Coleman mengungkapkan, Gareth Bale akan sulit dihadapi oleh siapapun jika dia sedang mengalami hari baik. Maka tidak heran jika banyak orang beranggapan Wales itu tim satu orang.

Kalau Bale bagus, maka Wales menang. Begitupun sebaliknya. Tapi, Coleman menegaskan, Wales bukan seperti itu. Mentalitas anak-anak asuhannya sekarang yang penting tidak kalah. Mungkin termasuk tidak kehilangan poin juga, alias berusaha keras untuk memetik poin maksimal di setiap pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016.

Wales akan bertandang ke Belgia dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016. Kedua tim dijadwalkan main pada Minggu 16 November jam 24:00 WIB, di Stadion King Baudouin, Brussels.

Wales tengah memimpin Grup B dengan koleksi 7 poin dari 3 pertandingan. Mereka diintip Israel di posisi kedua, 6 poin dari 2 laga; serta Belgia yang mengumpulkan 4 poin dari 2 partai.

“Banyak orang membicarakan Gareth Bale dan Eden Hazard, ada yang mengatakan bahwa Wales adalah satu tim yang mengandalkan satu orang,” kata Coleman kepada BBC, Kamis (13/11).

“Dikatakan pula, jika Hazard tidak tampil bagus, maka Belgia pun main buruk. Menurut saya, Belgia punya kualitas di semua posisi, tapi tidak terlihat.”

 

“Bisakah menghentikan Bale? Jika mereka (Belgia) lagi mengalami hari bagus dan Bale sedang tidak beruntung, bisa saja itu terjadi. Tapi jika Bale lagi mendapat hari baik, maka semoga beruntung bagi tim lawan,” tambah Coleman.

“Banyak orang membicarakan Bale, tapi mentalitas kami saat ini tidak mengenal kata kalah. Kalah tidak diterima di tim kami,” pungkasnya.

Kamis, 13 November 2014

James Rodriguez Senang Sering Jadi Pilihan Ancelotti



LONDON - James Rodriguez merasa dirinya tidak masalah dengan posisi main yang berbeda antara di Real Madrid dengan di tim nasional Kolombia.

Yang terpenting bagi dirinya adalah dia berusaha fokus untuk menjalankan instruksi pelatih klub maupun pelatih timnas di setiap pertandingan.

"Saya selalu terbuka untuk semua hal, di Madrid saya bermain sedikit ke belakang,” kata James dalam konferensi pers, Rabu (12/11) jelang laga persahabatan Amerika Serikat vs Kolombia di Craven Cottage (London), Sabtu (15/11) jam 02:45 WIB.

“Di timnas Kolombia, saya dapat bermain lebih ke depan, dengan lebih banyak kebebasan. Tapi, saya selalu fokus untuk bermain sesuai yang diminta pelatih,” terang dia seperti dikutip Bernabeu Digital.

James mengaku, adaptasi dirinya di klub sebesar Real Madrid berlangsung dengan baik dan lancar. Ia tidak menemui kendala dalam mengikuti sesi latihan. “Latihan dan main bareng rekan-rekan setim merupakan faktor adaptasi yang penting. Saya merasa baik saat ini di sini (bersama timnas),” ungkap James.

Mengenai pilihan Ancelotti, James mengatakan: "Saya merasa senang dengan Ancelotti yang sering memilih saya di susunan pemain, karena hal itu menunjukkan bahwa saya merasa telah melakukan tugas dengan baik.”

Sergio Busquets Sebut Gaya Main Toni Kroos Mirip dengan Xabi Alonso



Sergio Busquets berbincang dengan Cadena COPE seputar penampilannya di awal musim. Gelandang Barcelona itu menilai permainan Toni Kroos mirip dengan Xabi Alonso.
Busquets juga membicarakan insidennya dengan Pepe, walau dia enggan membahas masalah tersebut, ia mengakui bahwa Real Madrid pantas menang di El Clasico.

Insiden dengan Pepe
"Masalah itu sudah lama dilupakan, tapi kami tahu hal-hal semacam ini dapat mempengaruhi banyak hal. Saya tidak merasa dalam posisi yang terbaik, tapi saya tidak mau membahasnya. Saya tidak mau, tapi inilah peran yang harus saya jalani, jadi mending bahas posisi atau bagaimana kami bermain.”
Toni Kroos vs Sergio Busquets. Foto: EFE

Kroos atau Alonso
"Saya tidak bisa menilai mana yang bagus. Yang jelas, mereka berdua pemain yang hebat. Kroos dikenal bermain sangat bagus, positioning nya bagus, bisa bermain bola-bola panjang atau pendek, lebih mirip Xabi Alonso."

Polemik antara Cristiano dan Messi
"Saya tidak percaya dengan kabar yang menyebut Cristiano memanggil Messi dengan ‘motherf**ker*. Tidak mungkin pemain terbaik dunia mengatakan hal tersebut. Ada rasa hormat di setiap ruang loker tim, ketika kami para pemain berkumpul selalu membicarakan hal yang bagus."

Kekalahan di El Clásico terakhir
"El Madrid layak jadi pemenang. Kami tidak melakukan banyak hal di babak kedua. Real Madrid main bagus, jika tim Anda memberi kesempatan pada mereka, maka mereka akan melakukan serangan balik yang sangat sulit dihadapi.”

Tekanan di setiap El Clásico
"Menjelang, selama dan sesudah pertandingan, situasi terlihat gila dan itu buruk bagi kami. Itu wajar seperti yang terjadi sekarang.”
Bahaya Real Madrid
"Situasi paling berbahaya yang dibuat oleh Real Madrid adalah serangan balik. Gol ketiga mereka ke gawang kami jadi bukti."

Kembalinya Mourinho (ke Barcelona)
"Itu sulit terjadi. Saya tidak tahu pemikiran Laporta."

Selasa, 11 November 2014

Iker Casillas Sudah Paham Kalau Dicadangkan Pelatih Carlo Ancelotti

MADRID - Carlo Ancelotti buka suara soal penentuan susunan pemain yang diturunkan di setiap pertandingan Real Madrid. Menurut dia, suasana di tim berlangsung sangat profesional.

Jika ada satu pemain Los Blancos yang kecewa dengan keputusan pelatih, Ancelotti meminta dia untuk jangan mengeluh, tapi justru si pemain mesti lebih keras dalam berlatih supaya bisa terpilih masuk starting line up.

Menurut Ancelotti, Casillas sudah paham kalau dia dicadangkan di sejumlah pertandingan.

"Ada profesionalime yang sangat tinggi (di skuat Real Madrid). Saya tidak pernah menemukan masalah yang berkaitan dengan motivasi pemain," ungkap Ancelotti dalam program 'Al Primer Toque' di Onda Cero, Senin (10/11).

"Jika ada seorang pemain tidak mendapat kesempatan main dan dia merasa marah, termasuk kurangnya intensitas bermain, maka dia mestinya berlatih lebih keras."

"Kalau skuat kami musim lalu tidak menjuarai Liga Champions, menurut saya, skuat kami akan tetap berjiwa profesional yang tinggi," ujar pelatih asal Italia itu.

"Saya pernah merasakan memasang susunan pemain yang buruk sekali. Di Juventus, saya pernah mengalami satu malam tanpa bisa tidur nyenyak karena harus memilih (Filippo) Inzaghi atau (Darko) Kovacevic."

"Ketika saya terbangun, saya baru punya keputusan untuk tidak menurunkan Inzaghi. Sekarang di Real Madrid saya bisa menentukan susunan pemain sebelum saya ke ranjang dan tidur nyenyak."

"Casillas memahami keputusan saya untuk mencadangkan dia. Bahkan, dia mendukung keputusan saya untuk memasang Keylor Navas di sebuah pertandingan," pungkas Ancelotti.

Jupp Heynckes Sebut Toni Kroos Ditakdirkan Gabung Real Madrid


MUNICH - Mantan pelatih Bayern Munich, Jupp Heynckes, baru-baru ini memuji gelandang tim nasional Jerman, Toni Kroos (24 tahun). Pelatih yang meraih treble winners di 2013 bersama Bayern itu menilai bekas anak asuhannya itu sudah ditakdirkan bergabung dengan Real Madrid.

Heynckes yang pernah menangani Real Madrid di musim 1997/98 itu mengungkapkan, Toni Kroos merupakan sosok pemain yang sangat bagus. Hanya sosok terhebat yang dapat memainkan posisi saat Kroos bermain sekarang.

"Kroos adalah pemain sepakbola yang fantastis. Takdirnya adalah bermain di Real Madrid," kata Heynckes, Senin (10/11), seperti dikutip dari Inside Spanish Football.

"Dia sudah menjadi seorang pemimpin, dan perkembangan mainnya cukup luar biasa. Hanya yang terhebat yang dapat tampil di posisi Kroos bermain," ucap pelatih kelahiran 9 Mei 1945 itu.

Heynckes pernah mengasuh Kroos saat sang pemain dipinjam Bayer Leverkusen di musim 2009/10. Keduanya bertemu lagi di Bayern Munich selama dua musim sejak 2011. Keduanya berpisah ketika sang pelatih memutuskan pensiun sehabis memberi tiga gelar dalam satu musim kepada Bayern.

Minggu, 26 Oktober 2014

Paul Clement Senang Foto Bareng Hierro dan Raul

MADRID - Asisten pelatih Real Madrid, Paul Clement, ingin berbagi foto istimewa yang didapatnya dengan semua followers lewat akun Twitter resmi-nya, Sabtu (25/10). Dalam foto tersebut, pria asal Inggris itu berdiri bersama dua legenda Real Madrid, Fernando Hierro dan Raul Gonzalez.

Raul sendiri hadir di Santiago Bernabeu untuk menonton pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona yang berkesudahan 3-1 untuk kemenangan Los Blancos. Ia juga didaulat menerima penghargaan dari el presidente Florentino Perez dalam rangka 20 tahun debut Raul di Real Madrid.